Dogiyai, DEIYAI WIYAI NEWS – Bencana alam banjir banda dan tanah longsor di kampung Onou, Desa Bukapa dan Putapa, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah dini hari (05/08/24) mengakibatkan puluhan Rumah Rusak dan 1 Keluarga tertimbun tanah.
Dalam insiden bencana alam banjir dan longsor ini mengakibatkan 1 Keluarga tertimbun tanah yakni keluarga Guru Silas Anou dan Ibu Dortea Iyai serta keempat anaknya.
Puluhan rumah warga dan 1 gedung sekolah beserta hewan peliharaan, bahkan kebun-kebun disapu bersih oleh bencana ini.
Banjir dan longsor yang terjadi ini dipicu oleh hujan deras selama 3 hari terakhir berturut mulai hari sabtu hingga minggu. Sehingga mengakibatkan material tanah, kayu dan batuan goyah tak tertahankan sehingga menyerang dan menimbun sejumlah rumah warga.
Menurut keterangan Warga Onou, Desa Bukapa, longsor terjadi sekitar pukul 22.00 Waktu Papua . “Kami terbangun oleh suara gemuruh air yang sangat keras. Saat keluar rumah, kami melihat material tanah sudah menutupi beberapa rumah Amos Iyai dan Keluarganya,” ujar Warga.
Tim gabungan pemuda Bukapa, Onou, Gino, dan Kogegu, Pouwouda, serta Relawan setempat segera bergerak cepat untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan.
Hingga saat ini, telah ditemukan 5 korban. Sementara 3 korban meninggal dilaporkan Relawan Evakuasi dan masih dalam proses pencarian. Proses pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan dengan bantuan Alat Sekop, atau peralatan seadanya.
Kepala Desa Bukapa dan warga menyatakan bahwa kami telah mengirimkan bantuan Tenaga pemuda. “Kami Belum membuka posko pengungsian untuk menampung warga yang rumahnya rusak atau tidak bisa ditempati sementara”.
Bencana longsor ini juga menyebabkan akses jalan utama menuju desa terputus, sehingga menghambat akses dan penanganan darurat.
Pemuda Bukapa sedang berupaya untuk segera membersihkan material longsor dan Evakuasi Korban yang tertimbun tanah.
Kini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengunsi ke tempat yang lebih aman jika hujan deras kembali turun. Warga juga telah memberikan peringatan kepada Warga Onou untuk tidak mendekati daerah rawan longsor hingga situasi dinyatakan aman.