Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dikabarkan IGD Ditutup TNI Bubarkan Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Paniai

Sabtu, 25 Mei 2024 | Mei 25, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-26T07:50:51Z

(Foto situasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) Paniai)


Paniai, DEIYAI WIYAI NEWS - Setelah terjadi konflik antara TPNPB-OPM vs TNI di Madi-Uwibutu pada (21/05), situasi kini semakin memburuk dan mencekam hingga akibatnya berdampak pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Paniai.


Dikabarkan melalui media sosial, Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengusir dengan paksa pasien rumah sakit kabupaten Paniai IGD saat ini telah ditutup pada hari ini minggu tanggal (26/05/2024) jam 07.23 WIT.


Setelah dikonfirmasi memang benar, pasien semua dipulangkan paksa dan pasien yang sakit ada yang dilarikan ke Rumah Sakit Deiyai, Dogiyai dan Nabire. 


(Foto ketika Pasien dikeluarka dan dipindahkan ke Rumah Sakit Lain) 

Seorang petugas kesehatan yang bertugas di RSUD Paniai mengatakan "Untuk keselamatan bersama, Rumah Sakit ditutup sementara dengan melihat dinamika situasi Paniai terutama di sekitar RSUD Paniai dijadikan pangkalan militer".


"Kami karyawan RSUD sangat merasakan traumatis dengan keadaan ini sehingga umat Tuhan kami harap berdoa untuk keadaan RSUD seperti semula karena kami takutkan dimana ada aparat keamanan di situlah jadi sasaran target gangguan keamanan." Ujarnya


"Maka kami merasa bahwa yang jadi sasaran itu dokter, perawat dan seluruh karyawan RSUD dan terlebih khusus pasien-pasien yang sedang dirawat". Pungkasnya 


(Foto ketika Pasien dikeluarka dan dipindahkan ke Rumah Sakit Lain) 


Petugas kesehatan itu meminta warga umat jemat untuk berdoa karena rumah sakit bukan pangkalan militer berdoa supaya lingkungan RSUD karena rumah sakit adalah pangkalan orang sakit. Dokter dan perawat patuh pada dasar panggilan sesuai visi dan misi RSUD Paniai. Petugas itu juga memohon berdoa karena TNI telah melanggar kode etik pelayanan terutama melanggar Hukum Humaniter. Sebagai kesimpulan petugas itu mengatakan: "Dunia ini masih ada karena orang benar masih ada".

Pada tanggal (25/05) seorang pasien mengabarkan informasi dari RSUD Paniai bahwa lantai 3 RSUD Madi di Enarotali Kabupaten Paniai telah ditempati dan dipenuhi TNI. Para pasien di RSUD Paniai disuruh pulang karena TNI telah menempati RSUD sebagai markas pertahanan TNI untuk hadapi TPNPB-OPM.

Direkrur RSUD Paniai, dr. Agus Chang mengatakan ketika dihubungi oleh Pimpinan Umum Media Deiyai Wiyai News melalui WhatsApp "Staf dan masyarakat Orang Asli Papua takut dengan pasukan gabungan Tentara Negara Indonesia dengan Polisi. Sedangkan dokter spesialis, dokter dan staf pendatang takut dengan TPNPB-OPM dan kalau tidak ada pasukan pengaman".

Tambahnya "IGD tidak tutup, cuma tidak ada yang mau jaga karena takut, baik dokter dan perawat IGDnya dan mereka takut ada barang-barang yang hilang. Jadi sementara bisa konsul lewat telepon atau diarahkan ke puskesmas Enaro dulu".

"Tolong bijak untuk bermedsos sehingga tidak memperkeruh suasana. Kita berdoa bersama sehingga paniai tercinta cepat kembali kondusif". Tutupnya

Namun, Masyarakat paniai dan pasien RSUD menilai tindakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Paniai kurang baik. Pihak RSUD tidak perlu menutup layanan kalau alasannya karena petugas medis takut TNI/POLRI atau TPNPB-OPM. Masyarakat meminta pimpinan harus bijak dalam menyikapi masalah, apalagi masalah (konflik) itu terjadi kurang lebih 300 m dari TKP.

Pimpinan RSUD harus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk bersama" menyikapi dan mengambil langkah" yang dapat memberikan kenyamanan bagi Pihak rumah sakit dan pasien. kalau para medis panik dan takut, maka semua akan menjadi kacau, justru akan timbul masalah lain.

Dan juga masalah ini belum mengharuskan pihak RSUD untuk tutup layanan, tunggu perkembangan masalah ini akan membesar/berlanjut ataukah tidak. Masyarakat Paniai berharap situasi ini kembali kondusif dan masyarakat meminta TPNPB-OPM dan TNI Polri cari lapangan untuk perang. Jangan ganggu RSUD sebab Rumah Sakit adalah salah satu tempat dimana masyarakat mau berobat dan sehat.



Reporter: Jhon Minggus Keiya

Editor: -

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update