Ilustrasi;Pemaksan”terhadap wanita”;sumber”google.edited;Noah_Melanesia”
Oleh
Noak Adii
Matahari
bersinar di bawa pohon kasuari Benyamin pun duduk bersantai menggenggam HP
Oppo, Ia telusuri kontak HPnya, ia menelpon pacarnya Sara. Sara
mahasiswa baru di Akper Nabire, ia sudah menempuh jurusan kesehatan di SMK Karel
Gobay dan ia baru saja lulus pada tahun 2020 ini.
SMP
N 1 Paniai Timur tempat pertama Sara dan Benyamin bertemu. Ketika mereka mengikuti
kegiatan MOS ( Masa Orientasi Sekolah, Sara dan Benyamin dikerjain oleh kaka
kelasnya selaku panitia MOS, di buatnya surat cinta dari Benyamin kepada Sara
yang tertuliskan:
Sara
ko tau pertama tong daftar ko datang membawa map biru itu merupakan pandangan pertama yang membuat Za pu hati ter luluh mungkin
lewat sepucuk surat ini Za dapat mengutarakan Za pu perasaan ke ko.
I
love you.
Oleh:
Benyamin
Kemudian
Benyamin di suruh tembak Sara di depan siswa yang mengikuti MOS, disaat itu
pula Sara dan Benyamin di satukan dengan hubungan yang di namakan pacaran.
Lanjutnya
dalam teleponnya Benyamin…
"Selamat siang sayang, ko dimana nih?"
"Za di rumah nih” Jawab Sara
"Sayang tong jalan-jalan kah ?”. Tanya Benyamin sambil memegang kunci motornya.
“Ooo siap sayang, Za mandi dulu”. jawab Sara sambil mengambil handuk dan sabun
Tiga
puluh menit kemudian, Motor Vixion V.2 0 putih bersih parkir di depan rumah Sara,
Jl.sutsamsu kalibobo. Ia
pun selesai berdandan, sambut Sara “Hi sayang let’s go”
Tujuan
Sara dan Benyamin adalah hanya jalan-jalan, mereka pun start menuju SP, di
setiap jalan bumi raya terpampang baliho bakal Calon Bupati dan wakil Bupati
Nabire periode 2020-2025.
Sinar
matahari menyentuh kulit, hingga tubuh membutuhkan air minum Supaya tidak dehidrasi.
Sara dan Benyamin pun mampir di sebuah warung es kelapa muda sebelum pasar SP,
mereka duduk bersantai menikmati es kelapa, dan kemudian Benyamin pun memesan 2
botol Aqua Le-mineral, Sara dan Benyamin pun melanjutkan perjalanan sepanjang
jalan SP bermesraan diatas motor sambil bercerita dan bercanda.
Jam
menunjukkan pukul 02.00 siang, suhu di kabupaten Nabire semakin panas dan
semakin romantis pula, Sara dan Benyamin tidak pusing dengan namanya “panas”
intinya bahagia.
Setibanya
di perempatan pasar SP Nabire Barat, Benyamin pun mengutarakan pertanyaan
kepada Sara
“Sayang,
tong lanjut ara-ara wanggar atau tong putar ikut waroki kembali?
Jawab
Sara “Bah sayang atur aman saja".
Benyamin
pun mengara ke kiri menuju ara Waroki, nampak rumput alang-alang di pinggiran
jalan SP 2 menuju Waroki terlihat indah di tiup oleh angin andai kata Menjemput
sepasang kekasih.
Di
sepanjang jalan terlihat juga perumahan orang Kamoro, dan tiang listrik PLTD
Nabire yang berdiri kokoh dengan energi listrik 20 MW, serta anak anak kecil
yang berkeliaran di jalan yang sedang bermain bola kaki.
Setibanya
di sebuah jembatan yang jauh dari perumahan, di pertengahan Waroki Benyamin pun
berhentikan motor itu situasi pun sunyi sepi hanya ada angin sepoi-sepoi menipu
dedaunan memainkan irama Sara dan Benyamin pun ber gombalan layaknya memainkan
sebuah film drama romantis kas ala Meeuwoo.
Benyamin
melirik wajah pacarnya, Sara. Pikiran Benyamin pun tidak stabil, dia terasuki
hawa nafsu sebagai pria yang “normal”.
Benyamin
pu gugup untuk melontarkan bahasa bahwa ia ingin bercinta dengan Sara, terjadi
pula perdebatan antara Hati dan pikiran; Hati katakan jangan dan pikiran
mamaksa mulut Benyamin untuk ungkapkan.
Beberapa
menit kemudian, Benyamin tarik nafas panjang dan langsung berkata dengan
tranparans
“Sayang,
Za mo bercinta dengan ko nih?” Kata Benyamin dengan gugup dan agak samar.
“Apa?
Ko bilang apa? Za tra dengar nih?” Tanya Sara; dengan wajah agak serius
“Tong
berbuat k?” ajak Benyamin.
“Apa
?” Sara pun terkejut
“Bagaimana?,
Ko mau k tidak?” ajak Benyamin dengan agak kasar”
“Za
tidak mau!” Tolak Sara dengan tegas
“Kenapa?
Ko tidak mau ?”. Benyamin marah sambil
mencari akal bulus
“Ko
tau! Za harus bahagiakan Za pu orang tua” tegas Sara kepada Benyamin
“Sayang,
tong nih sudah pacaran 6 Tahun”.
“Tidak”
tegas Sara sambil berjalan
Benyamin
lari manahan Sara, Benyamin bersikap kasar dan disitu pula terjadi perkelahian
antar Benyamin dan Sara. Benyamin terbaring 30 menit di samping got akibat
gigitan dan Sara mendorong Benyamin dengan keras oleh Sara.
Sara
pun agak kuatir akan perlakuannya karena Benyamin terbaring tanpa sadar Entah
itu Benyamin hanya pura-pura, masih dalam tanda tanya?.
Sara
pun melarikan diri meninggalkan Benyamin!
Beberapa
meter kemudian ada sebuah rumah Sara pun memutuskan untuk menginap disitu;
kebetulan rumah itu milik orang yang sama asalnya daerahnya dengan Sara.
Benyamin
pun terbangun dari pingsannya, keesokan paginya Sara pun pulang dan menceritakan
semua sama orang tua wali.
Tring……tring,………
“Hallo,
sayang”. sapa Benyamin
“Sayang
hari ini juga ko bawa ko pu ortu disitu kita selesaikan masalah kemarin secara
keluarga”.
“Oke
saya datang dengan Za pu ortu” tanpa ragu
***
Tiga
puluh menit kemudian, Benyamin dengan de pu ortu tiba di Sara pu rumah. Kedua
belah pihak di berikan kesempatan berbicara Benyamin di suru berbicara namun
Benyamin tolak suru Sara yang bicara supaya semua jelas;”
Sara
pun bicara secara detail seperti yang terjadi dan Benyamin pun mengaku bahwa
semua itu benar! “Za mengajak bercinta dengan Sara, namun Sara tolak dan kami
berkelahi” ujar Benyamin mengaku kesalahannya.
Orang
tua wali bertanya kepada Benyamin, “Kenapa? Ko mau berbuat begitu?”
Jawab
“Karena Za tidak ingin pria lain yang menyentuh Sara kecuali Za”. jelas
Benyamin dengan lancang.
Om, Sara
pun berkata “Ko jago, memang itu bukti ko pu cinta untuk Sara tapi ini belum waktunya”.
tegas omnya Sara
“Iya
benar om”.
Sebagai
tutup malu orang tua Benyamin pun mengeluarkan seribu-duaribu secara adat.
Jadilah
wanita yang kuat dalam menjalin hubungan pacaran jangan seenaknya di gunakan
oleh pria hanya sekedar memuaskan nafsu. Berpacaranlah yang sehat itu
bagimana?
"Jika
pasangan anda mampu memotivasi diri anda untuk menjadi orang yang lebih baik
lagi, dapat disimpulkan anda berada dalam hubungan yang sehat".tegas Sara
kepada Benyamin
Damailah
Sara dan Benyamin
Bersambung…
(
Cerita ini hanya fiksi mini).