![]() |
( Korban Kontak Tembak antara TPNPB dan Aparat Keamanan Indonesia) |
Intan Jaya, DEIYAI WIYAI NEWS - Telah terjadi kembali Kontak senjata antara TPNPB dan Aparat keamanan Indonesia di Sugapa, Intan Jaya pada (08/04/2024) yang lalu.
Dalam insiden kontak tembak itu mengakibatkan 2 orang anak menjadi korban yakni Ronaldo Duwitau (13 th) tewas di tempat dan satu lainnya Nepina Duwitau (6 th) sedang dalam perawatan karena jempol tangan kiri dihilangkan oleh peluru yang menembusi dinding rumah tempat mereka mengamankan diri.
Tentunya punya kronologis yang berbeda baik dari Aparat Keamanan, Masyarakat maupun TPNPB.
Versi Aparat Keamanan
"Peristiwa itu bermula ketika Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz menangkap satu anggota yang diklaim bagian dari TPNPB atas nama Bui Wonda alias Bossman Wenda. Dia dituduh terkait senjata dan amunisi, kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Bayu Suseno seperti dilansir mediapolri.id
Penyerangan tersebut mengakibatkan, Perusakan berat Bank Papua dan Anggota Keamanan dalam keadaan aman.
Namun, Saat 14.30 mendapat informasi 2 anak yang tertembak akibat kontak senjata tersebut, Nando Duwitau telah meninggal dunia dan Nopina Duwitau dievakuasi ke Puskesmas Bilogai, untuk mendapatkan pertolongan media, katanya.
Hingga saat ini pihaknya tidak dapat memastikan arah peluru yang memakan korban.
" Kami masih akan terus melakukan penyelidikan dari mana asal peluru yang mengakibatkan 2 anak tertembak " Ungkapnya
Versi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)
Sementara, Sebby sambo seperti yang dilansir bbc.com dari pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB - OPM) menangkis tudingan Aparat, Penyerangan terhadap Pos BPD Sugapa tidak ada hubungan atau sangkut-pautnya dengan Bui Wenda.
"Itu kan tempat perang, maka sudah pasti ada baku tembak dan TPNPB tidak mungkin menembak warga karena kami tahu itu masyarakat. TPNPB akan melindungi warga" ucapnya.
Sambo menambahkan "Meskipun, Pihak kami telah melakukan penyerangan, tidak akan mengarahkan tembakan ke arah Masyarakat Sipil. Karena target TPNPB adalah Aparat Keamanan, dan Intan Jaya merupakan wilayah perang".
Sebby, justru menuduh aparat dari Satgas Cartenz yang melukai dua anak itu.
Tanggapan Keluarga Korban Tentang Insiden ini
Seperti yang diberitakan Jubi.id "Digius Duwitau, peluru itu datangnya dari Pos Bank Papua Sugapa yang mengakibatkan Adanya korban, bukan pertama kalinya. Ini menjadi yang kedua.
" Insiden yang pertama terjadi pada Minggu (21/1/2024) Yusak Sondegau tewas saat kontak tembak di Sugapa Intan Jaya tidak jauh dari Pos Bank Papua " katanya.
Dan dari pihak keluarga korban yang identitas nya tidak mau disebutkan mengungkapkan "kami dengan keras Mengutuk oknum-oknum yang telah mengakibatkan 2 anak tertembak"
"Kami juga mendesak, Pj Gubernur Papua Tengah dan Bupati Intan Jaya untuk menarik satgas Cartenz yang bertugas di Pos Bank Papua Sugapa" dilansir dari bbc.com
"Jika ini dibiarkan, Maka anak-anak, ibu-ibu dan masyarakat sipil akan terus berlanjut menjadi korban dikemudian hari".
Penulis : Kanoah
Editor : -