Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

MPLS "Untuk Pencerdasan Generasi Anak Bangsa" SMA Negeri 1 Dogiyai

Kamis, 18 Juli 2024 | Juli 18, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-19T03:56:29Z
(Foto bersama Guru, Panitia MPLS dan Peserta didik baru sesuai kegiatan MPLS)

Dogiyai, DEIYAI WIYAI NEWS - Siapa kita? SMA Negeri 1 Dogiyai. Siapa kita? Pelajar Pancasila. Ada Pancasila di jiwamu? Ada… Ada… Ada…!. Apakah itu? Beriman, Bertaqwa, Berakhlak Mulia, Berbhinekaan Global, Bergotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif. SMA Negeri 1 Dogiyai? Sekolah Penggerak. Siapa kita. SMA Negeri 1 Dogiyai." Begitulah yel-yel para peserta didik baru bersama guru dan panitia penerimaan siswa baru selama mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada 15-17 Juli 2024 di Aula Wilem Kegiye Bomomani, Mapia.


Menurut Ibu Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Dogiyai, Ibu Ariet Kegiye, mengatakan bahwa MPLS ini tidak hanya dilakukan untuk mengenali lingkungan dan warga sekolah secara mendalam, tetapi juga untuk membentuk karakter para siswa secara berpancasilais. Bahkan kegiatan MPLS pun dimaksudkan untuk membentuk intelektual, mental, dan moral para peserta didik secara serasi.

"Beriman, Bertaqwa, Berakhlak Mulia, Berbhinekaan Global, Bergotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif yang mewarnai dalam keseluruhan aktivitas MPLS itu tidak hanya menjadi suatu yel-yel bagi para peserta didik baru. Tapi motto nasional ini sudah harus menjadi suasana kehidupan warga sekolah dalam kehidupan sehari-hari. Proses pendidikan berjenjang dan berkhater pancasilais seperti ini wajib setia dilaksanakan oleh warga sekolah guna terwujudnya proses pencerdasan anak bangsa di tanah air. Maka kegiatan MPLS sudah tentunya menjadi titik temu untuk menghantar para siswa menuju pintu pencerdasan dan berjiwa pancasilais bagi bangsa Indonesia kita," kata Kegiye saat membuka kegiatan MPLS di depan Kantor Sekolah.

Berdasarkan sumber jadwal MPLS, guna membentuk para siswa yang berjiwa pancasilais dan cerdas, maka para guru bersama panitia penerimaan peserta baru tahun 2024 ini telah memberikan sejumlah kegiatan positif kepada mereka. Pelaksanaan kegiatan inti ini dibagi dalam dua bentuk nyata yakni Materi Pembelajaran dan Aksi Nyata. Pertama, para guru bersama panitia MPLS telah memberikan 12 materi pembelajaran berdasarkan jadwal kegiatan yang ada. Kegiatan belajar ini telah dilaksanakan di kelas. Materi-materi itu bernuansa pendidikan karakter, intelektual, dan pemberdayaan potensi diri para peserta didik.

Kedua, kegiatan aksi nyatanya lebih menekankan pada kreativitas dan keterampilan para siswa. Karena itu, selama kegiatan MPLS ini, para siswa telah setia dibimbing untuk melakukan pembersihan di lingkungan sekolah, membuat pupuk alamiah, penanaman pohon lokal, dan pengujian mental serta diarahkan untuk berkreasi dalam pengungkapan ide-ide mereka dari tahap ke tahap.

Pada Rabu 17 Juli 2024 adalah puncak dari setiap tahapan kegiatan MPLS bagi para peserta didik baru, panitia, dan guru SMA Negeri 1 Dogiyai. Materi paling menarik yang menutupi kegiatan puncak ini ialah Filosofi Pancasilais bagi Peserta Didik. Materi ini bermuatan Yel-Yel Nasional SMA Negeri 1 Dogiyai dan menjadi sumber inspirasi utama di sekolah ini. Materi tersebut diberikan oleh Guru Senior kami, Ibu Theresia Petege. Menurut penjelasannya, salah satu pikiran inti dari filosofi Pancasila bagi peserta didik di SMA Negeri 1 Dogiyai adalah bahwa Pancasila harus menjiwai kurikulum, metode, proses, hasil, dan evaluasi pendidikan nasional.

"Pancasila harus menjadi sumber inspirasi, motivasi, dan orientasi bagi peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, penyelenggara pendidikan, dan masyarakat dalam mengembangkan pendidikan nasional. Hal ini menekankan pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai landasan dalam seluruh aspek pendidikan untuk membentuk karakter yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, berpikir kritis, kreatif, bergotong royong, dan berwawasan global," tandasnya.

Kegiatan ini ditutup oleh Wakil Kepala Sekolah Bapak Yakobus Tebai. Dalam sambutannya, ia mengucapkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang berkehendak baik dalam memajukan kualitas pendidikan SMA Negeri 1 Dogiyai. Bapak Guru Tebai juga mengakui dan bergembira atas keterlibatan penuh dari para siswa, guru, dan panitia selama berlangsungnya masa MPLS di sekolahnya. Dia mengharapkan agar orang tua para siswa dan pemerintah daerah tetap berkontribusi positif dalam membentuk karakter peserta didik yang cerdas, berjiwa pancasilais, dan dalam proses peningkatan mutu pendidikan yang berbasis budaya dan lingkungan setempat.

Sementara itu, ketua panitia MPLS menyampaikan suatu apresiasi dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada warga dan pemerintah setempat. Menurutnya, jumlah siswa tahun ini lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, yakni sebanyak 47 peserta didik karena adanya kerja sama yang berimbang antara panitia, pihak sekolah, dan masyarakat setempat. Mudah-mudah semangat kebersamaan ini bisa memulihkan wajah pendidikan Mapia sebelumnya demi kebaikan dan pencerdasan generasi anak bangsa di tanah leluhur.

Kegiatan MPLS ini telah dilaksanakan dengan aman, tertif, dan lancar. Ibu Martina Adi selaku guru aktif dan anggota panitia ini sempat menambahkan, SMA 1 Dogiyai sebagai sekolah penggerak tentunya akan menjadi teladan dan motor penggerak bagi peningkatan kualitas sekolah-sekolah lain di Mapia. Selama kegiatan MPLS berlangsung sampai pada puncak ini, dirinya menilai, anak-anak didiknya tidak merasa sakit, bosan, dan lapar. Sebab panitia sudah menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam kegiatan MPLS ini. Makanan serba mewah, ada jadwal pelaksanaan yang tersusun rapi, kedisiplinan kegiatan dan waktu serta antusiasme para peserta didik dalam mengikuti kegiatan MPLS adalah contoh konkret upaya kebersamaan yang berkualitas dari semua guru dan masyarakat yang dipimpin oleh Kepanitiaan yang kreatif dan inovatif ini.


Penulis: Ernest Pugiye
Disunting: Jhon Minggus Keiya

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update