(Foto Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Dogiyai, Ibu Ariet Kegiye, dalam acara penutupan Masa MPLS)
Dogiyai, DEIYAI WIYAI NEWS - SMA Negeri 1 Dogiyai berencana mengembangkan kurikulum berbasis lingkungan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga kelestarian alam. Inisiatif ini diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Dogiyai, Ariet Kegiye, dalam acara penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Aula Wilem Kegiyai, Bomomani, Mapia, Kabupaten Dogiyai, Rabu 17 Juli 2024 dalam sepekan ini.
Menurut Kegiye, kurikulum baru ini akan mengintegrasikan materi-materi terkait lingkungan hidup ke dalam berbagai mata pelajaran. Tujuannya adalah untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi agen perubahan dalam pelestarian lingkungan.
"Kami melihat pentingnya peran pendidikan dalam membentuk generasi muda yang peduli terhadap lingkungan. Dengan kurikulum berbasis lingkungan, kami berharap siswa tidak hanya belajar tentang teori, tetapi juga mempraktikkan kegiatan-kegiatan yang mendukung kelestarian alam," ujar Kegiye.
Rencana ini mendapat dukungan penuh dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Dogiyai, Yulianus Boga, yang hadir dalam acara tersebut. Ia menyatakan bahwa pengembangan kurikulum ini sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam menjaga dan melestarikan lingkungan di Dogiyai.
"Saya sangat mendukung langkah SMA Negeri 1 Dogiyai dalam mengembangkan kurikulum berbasis lingkungan. Ini adalah langkah positif untuk memastikan generasi mendatang memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap lingkungan mereka," kata Boga.
Selain itu, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Dogiyai, Yakobus Tebai, menjelaskan bahwa sekolah akan mengadakan berbagai program dan kegiatan untuk mendukung implementasi kurikulum ini. Program-program tersebut meliputi penanaman pohon, pengelolaan sampah, serta pengenalan konsep-konsep keberlanjutan.
"Kami akan melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan praktis yang dapat mengajarkan mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kami percaya bahwa pengalaman langsung akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi siswa," ujar Tebai.
Para siswa SMA Negeri 1 Dogiyai menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan antusiasme mereka untuk belajar lebih banyak tentang lingkungan. Mereka berharap kurikulum baru ini dapat memberikan pengetahuan yang berguna bagi mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, diharapkan SMA Negeri 1 Dogiyai dapat menjadi pionir dalam pendidikan lingkungan di Kabupaten Dogiyai, serta mencetak generasi muda yang sadar dan bertanggung jawab terhadap kelestarian alam.
Reporter: Ernest Pugiye