(Foto diambil ketika Musa Boma dan Kepala Suku Simapitowa bersama rombongan usai melakukan pekerjaan di tapal batas adat | Doc Musa Boma)
Nabire, DEIYA WIYAI NEWS -Kepala Suku Simapitowa Nabire kota Markus Butu bersama pemuda dari Mapia kerja hari kedua di Tapal batas Adat di bukit rindu Nabire Papua Tengah pada 14 Januari 2024 tadi
Hal itu disampaikan oleh Musa Boma Mapiha 777 salah satu tokoh pemuda Papua Tengah kepada awak media melalui pesan elektronik belum lama ini
Kami melakukan rentes di Tapal batas adat antara Wate, Raiki, dan Warai ini karena jangan sampai dikemudian hari orang ambil tanah sembarangan lalu terjadi masalah itu kami tidak mau maka kami kerja untuk lebih perjelas
Karena kami tahu bahwa Provinsi Papua Tengah sudah di Nabire mulai Wapoga hingga pada Kobougepuga tidak ada tanah kosong jangan sampai tanah kami yang kosong di atas itu orang ambil secara antisifasi itu kami kerja
Di tempat yang sama kepala suku Distrik Nabire Kota Markus Butu sampaikan bahwa betapa pentingNya keterlibatan 14 kepala Suku yang ada di wilayah Tota Mapiha saat kerja di lokasi perbatasan di bukit rindu
Bukan kepala Suku saja tapi semua pegawai negeri, Pengusaha, Pejabat Mapia, Pemuda Mapia yang ada di dalam 14 Distrik di wilayah Tota Mapiha ini
Kalau kita saling mendengar, saling menghormati saling kerja sama kita bersatu pasti saya percaya kita bisa selesaikan sekalipun itu kerjanya paling berat tuturnya
Sumber berita: Musa Boma