Intan Jaya, DEIYAI WIYAI NEWS - Seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Prada Fuad Siregar tewas tertembak dalam insiden kontak tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Prada Fuad Siregar dilaporkan terkena luka tembak di bagian dada kiri atas pada (28/03). Kondisi itu membuat korban mengalami pendarahan yang tidak stabil dan kini meninggal dunia. Jenazah prajurit tersebut telah dievakuasi ke Timika untuk proses lebih lanjut.
Hingga saat ini, pihak TNI dan aparat keamanan setempat belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. Situasi di Intan Jaya dilaporkan kondusif, namun aparat keamanan meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi kemungkinan serangan lanjutan.
Laporan Warga Intan Jaya
Kami menerima laporan dari warga Intan Jaya "Dua buah helikopter dan sebuah drone yang berbentuk pesawat pemburu berlalu lalang di udara hari ini dari (28-29)."
"Drone itu telah luncurkan bom, di beberapa titik di Kabupaten Intan Jaya. Sehingga warga dari beberapa desa mengungsi menuju ke ibu kota Sugapa, pada hari ini."
Konflik ini pecah tepatnya di Distrik Sugapa, Kampung Eknemba, Titigi, dan Janamba, antara TPNPB dan aparat keamanan.
"Hari ini sabtu 29 maret 2025, 2 buah helikopter milik TNI drop pasukan dari bandara bilogai ke titigi pulang balik 10x lebih, mohon doakan masyarakat kampung titigi ndugusiga eknemba dan kampung Zanamba."
Serangan terjadi baik dari udara maupun darat, memaksa masyarakat setempat untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman yakni di Kampung Holomama, Wayasiga, dan Jogatapa.
Siaran Pers Komnas TPNPB
"Komandan dilapangan telah mengatakan kami bertanggung jawab atas penembakan terhadap Prada Fuad Siregar dan dua anggota TNI lainnya di Kampung Zanamba, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya sejak hari Jumat, 28 Maret 2025." Ungkapnya
Dalam serangan tersebut, Sniper TPNPB berhasil menembak Prada Fuad Siregar dibagian dada dan dua anggota lainnya mengalami luka tembak selama pertempuran terjadi dilapangan sejak jam 11.05 dan sampai pukul 15.20 pasukan kami masih bertahan di Medan pertemuan.
Ia menambahkan "Selama pertempuran terjadi, kami turunkan pasukan dari Batalion, Kompi dan Staf Komandan Operasi untuk melakukan pertempuran darat melawan pasukan militer Indonesia di Kampung Zanamba."
"PIS TPNPB dari Yonif 509 melaporkan dari pangkalan militernya di Mamba ke kami mengatakan bahwa, ada pergerakan pasukan TNI ke Distrik Hatadipa. Maka hal tersebut langsung di tanggapi dan di siaga langsung oleh pasukan kami dan terjadinya penyerangan awal yang mengakibatkan tiga anggota TNI mengalami luka tembak."
"Dalam laporan lebih lanjut pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya mengatakan bahwa, kami akan terus melakukan pertempuran ke Kota Sugapa dalam dalam waktu dekat maka aktivitas sipil harap dihentikan." Pungkasnya
Pihak pemerintah daerah setempat, sampai saat ini belum ada strategi mengamankan dan menyelesaikan masalah konflik bersenjata antara TNI dan Komnas TPNPB yang tertadi sampai saat ini di Intan Jaya.
Sampai saat ini belum diketahui berapa banyak jumlah masyarakat sipil yang telah mengungsi dari beberapa titik yang dijatuhkan bom dan yang menjadi tempat sasaran terjadinya konflik saling menembak.