(Foto bersama pelajar dan mahasiswa/i Deiyai dalam perayaan HUT IPMADEI ke-12 di kota studi Sorong, Papua Barat Daya | Dokumentasi Yoss Doo untuk DEIYAIWIYAINEWS.COM)
Sorong, DEIYAI WIYAI NEWS – Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Deiyai (IPMADEI) yang sedang menempuh studi di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deiyai agar segera membangun asrama permanen bagi mahasiswa asal Deiyai.
Menurut pernyataan resmi Badan Pengurus Harian IPMADEI, hingga saat ini belum tersedia satu pun asrama permanen bagi mahasiswa asal Deiyai yang menempuh pendidikan di Sorong maupun wilayah sekitarnya. Mereka menyebutkan, saat ini hanya terdapat satu rumah kontrakan yang digunakan secara terbatas.
"Kami sudah beberapa kali mengajukan proposal permohonan pembangunan asrama ke dinas-dinas terkait dan langsung kepada Bupati Deiyai. Namun hingga kini belum ada tanggapan atau realisasi apa pun," ungkap perwakilan pengurus IPMADEI.
Mahasiswa menilai Pemkab Deiyai belum menunjukkan kepedulian nyata terhadap keberlangsungan studi generasi muda Deiyai yang berada di luar daerah, khususnya di Sorong. Padahal, kota-kota studi lain disebut telah difasilitasi dengan pembangunan asrama permanen.
"Kami bertanya-tanya, mengapa kota studi lain sudah dibangun asrama permanen, sementara kami yang di Sorong belum mendapatkan perhatian yang sama? Apakah karena kami dianggap wilayah kecil dan terpencil? Jika demikian, itu merupakan bentuk ketidakadilan," tambah perwakilan mahasiswa.
IPMADEI berharap Pemkab Deiyai tidak mengabaikan aspirasi mereka dan segera bertindak membangun asrama permanen sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan generasi muda. Asrama tersebut dinilai penting sebagai tempat tinggal yang layak, agar mahasiswa dapat belajar secara nyaman dan fokus menyelesaikan pendidikan mereka.
"Kami mohon pemerintah tidak menutup mata dan telinga. Jangan abaikan kondisi kami di Sorong. Kami menuntut agar Pemkab Deiyai segera merespons dan mewujudkan pembangunan asrama permanen demi masa depan anak-anak Deiyai," tegasnya.
Mahasiswa juga mengingatkan agar pemerintah benar-benar menjunjung tinggi semboyan daerah “Dou, Gai, Ekowai” sebagai dasar keberpihakan dan komitmen untuk membangun sumber daya manusia Deiyai secara adil dan merata di seluruh kota studi, termasuk Sorong.
Beirikut Rilis 7 Pernyataan Resmi Oleh Pelajar dan Mahasiswa/i IPMADEI Se Kota Sorong Raya
Kami Pelajar dan Mahasiswa/i Deiyai Se-Sorong Raya Dengan Hormat Memohon Kepada Pemerintah Daerah untuk Membuat Pengadaan Asrama Permanen Karena:
- Dari awal pembentukan wadah Ikatan Pelajar dan Mahasiswa/i Deiyai Ipetetai (IPMADEI) tanggal 12 Juli 2012 sampai sekarang belum ada asrama permanen.
- Kota studi Sorong adalah kota dengan kuota pelajar dan mahasiswa/wi asal Deiyai terbanyak ke-3 (setelah Nabire dan Jayapura).
- Di kota studi Sorong belum ada asrama Deiyai yang permanen berbeda dengan kota studi lain seperti Manokwari, Jayapura, Nabire.
- Kota Sorong adalah kota yang rawan banjir dan hunian kami biasa kena dampaknya.
- Proposal yang pernah diajukan dari badan pengurus sebelumnya belum direspon dan direalisasikan sampai sekarang.
- Beda dari kawan-kawan kabupaten tetangga yang sudah ada asrama permanen yang layak huni, kami mahasiswa Deiyai sampai saat ini masih menetap di tempat yang kurang layak dihuni.
- Kami harap bapak bupati bisa lebih memperhatikan kami, karena bupati sebelumnya pernah menginjak kota Sorong namun tidak melihat kondisi kami dan tempat yang kami huni.
Penulis: Yoss Doo
Editor: Jhon Minggus Keiya