Jayapura, DEIYAI WIYAI NEWS - Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa/i Paniai Barat (IPPM-PB) se-kota studi Jayapura, telah berhasil melaksanakan dan melangsungkannya secara nikmat, kegiatan pembubaran panitia perayaan natal periode 2024 pada hari ini (15/02/2025).
Kegiatan pembubaran ini dilaksanakan bertempat sekertariat IPPM-PB atau Asrama Paniai Barat Dok 5 atas, Jayapura Utara, Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Sebagai ucapan syukur telah sukses melaksanakan sebuah acara besar Natal di tahun 2024, panitia natal bersama seluruh anggota IPPM-PB melakukan Ibadah mulai pukul 09 : 15 pagi sampai dengan selesai Jam 11:45 siang Waktu Papua Barat (WPB).
Ibadah pembubaran panitia natal ini awal dari semua rangkaian acara berlangsung, dibukakan dengan Doa oleh Badan Pengurus IPPM-PB Se-Jayapura Yulivincen Kudiai.
Dalam ibadah dibekali dengan benih kebenaran 'FIRMAN TUHAN', yang diambil dalam Kitab Filipi 1 : 22-23. Semua sabdanya disimpul dengan sebuah thema bahwa "Hidup adalah Kesempatan". Kebenaran ini disampaikan oleh seorang pelajar Teologi hamba Apnel Pigome sekaligus dengan doa penutup.
Panitia Perayaan Natal dan jajaran dalam kepanitiaan yang sudah terstruktur
Ketua panitia dan beberapa seksi-seksinya telah resmi dibubarkan oleh Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO), Badan Pengurus IPPM-PB Se-Jayapura & Senioritas, dengan memanjatkan puji syukur kehadiran Tuhan, Tiga Tri Tunggal Allah beserta Alam Paniai Barat.
Metusale Pekei, Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) IPPM-PB, dalam sambutannya menyampaikan "Kalau bukan kita siapa? Tentu kita itu kita. Maka perlu jaga kesatuan dan persatuan kita."
"Jangan sekali-kali gengsi antara Kampung, kamu dari itu dan kami dari ini, tetapi kami ini satu keluarga dalam satu wadah organisasi IPPM-PB ini." Tambahannya
Sambutan mewakili senior IPPM-PB oleh Samuel Pakopa, "Perlu melibatkan diri kita dalam organisasi dengan sungguh-sungguh karena dengan keterlibatan kita dalam organisasi dengan segenap hati, kita akan menemukan sesuatu hal yang membuat kita menjadi seorang yang produktif, dan akan terlatih mentalitas kita." Menandaskannya
Amsal Kudiai, mewakili Badan Pengurus berkata, "Kami adalah kami tidaklah mungkin akan datang orang lain untuk mengatur roda/wadah organisasi ini maka kamilah yang akan mengatur, mengarahkan organisasi ini ke arah baik dan tidak.
"Tetap semangat dan jangan pantang mundur dengan realita yang terjadi ketika kita diberikan kesempatan untuk menjadi salah satu bagian atau kepanitiaan. Tetapi itu bagian dari makanan bagi mereka yang berani mengambil tugas, dan tanggung jawab." Pungkasnya (*)
