Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dogiyai: Seorang Pemuda Dipukul Oleh Oknum Polisi dan TNI Bersama Pedagang Pendatang

Rabu, 16 April 2025 | April 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-25T16:00:15Z
(... Foto diambil ketika seorang pemuda menolong dan membersihkan luka dari korban | Sumber Doc Facebook)


Dogiyai, DEIYAI WIYAI NEWS - Seorang pemuda asal kampung Tuwaida, Kamuu Selatan, Dogiyai bernama Selpius Goo menjadi korban pemukulan oleh beberapa oknum anggota TNI-Polisi yang diduga bekerja sama dengan sekelompok masyarakat pedagang pendatang di kawasan pasar Moanemani, pada Rabu (16/04/2025) pukul 16:00.


Menurut keterangan seorang ibu dan tiga lainnya yang menyaksikan kejadian itu, "Ketika seseorang laki-laki yang lebih dulu melihat insiden ini berteriak meminta tolong kepada warga lain untuk menyelamatkan pemuda yang dipukul, kami empat orang mama-mama langsung ke TKP melihatnya."


"Ternyata benar oknum Polisi sedang memukuli seorang pemuda dengan menggunakan Weapon, Besi, dan Senjata. Pada saat itu pedagang penjual ayam menghalangi kami dengan berkata, mau apa kalian datang kesini." Ujarnya


"Langsung kami menjawab, kami mau melihat orang kami yang sedang di Pukul itu." Singkatnya


"Pedagang itu berkata dengan keras, untuk apa datang kesini, mama-mama silahkan kembali. Tapi kami menghiraukainya dan tetap maju untuk melihat keadaan pemuda yang sedang di pukul itu." Imbuhnya 


Selpius Goo dipukul oleh para oknum gabungan aparat TNI dan Polri bersama sejumlah pedagang di Pasar Mowanemani terhadapnya itu tanpa alasan yang jelas.


Dugaannya, itu bisa jadi karena sehari sebelumnya terjadi insiden pertikaian antara TNI-Polri dan Masyarakat Dogiyai karena masalah pembacokan terhadap seorang pendatang yang diduga bertugas sebagai Intelijen TNI oleh OTK dan keadaannya saat ini masih panas.


Mama-mama saksi menambahkan "Setelah  motor pemuda ini diangkat berdiri oleh pelaku pemukul karena sebelumnya melintang ditanah. Pemuda itu diselamatkan setelah oknum gabungan TNI dan Polisi beserta pedagang pendatang melihat kami empat orang mama-mama ini. Dan kami mengarahkan pemuda ini untuk jalan menuju kebagian pemukiman warga asli daerah dogiyai."


"Setelah dia selamat, tak disangka pedagang yang mengelola kios pengetikan dan fotokopian melihat kami mama-mama dan dia menggunakan kode memukul tiang listrik." Pungkasnya


Akibat pemukulan tersebut, Selpius Goo mengalami luka memar di bagian kepala, wajah dan tubuh, dan langsung warga yang merasa iba memberikan pertolongan pertama.


Kasus ini memicu reaksi dari sejumlah aktivis dan organisasi masyarakat sipil yang mendesak adanya evaluasi terhadap perilaku aparat dan relasi sosial antara warga asli dan pendatang di wilayah tersebut. Mereka menekankan pentingnya pendekatan dialog dan keadilan restoratif untuk meredakan ketegangan dan mencegah kejadian serupa terulang.

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update