Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tatapan Kejam

Rabu, 30 April 2025 | April 30, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-30T16:01:13Z

(Ilustrasi Gambar)


Tatapanmu tajam bagaikan belati malam menusuk dada tanpa suara

Membekukan harapan dalam napas terakhir jiwa

Di balik bola matamu terkunci dunia penuh bara

Tak ada pelukan

Tak ada kata 

Hanya dingin yang membakar luka.


Aku lihat bayangan dendam bercermin di bening matamu

Seakan kasih telah mati dan manusia tak lebih dari debu.

Saat jiwaku terjerat dalam labirin kuasamu

Tak ada senyum tulus terpancar dari raut wajah.


Aku dipandang ibarat anak tanpa induk

Aku dengan tulus kau pake akal bulus 

Matamu sinis menatapku sadis

Aku datang dengan niat dan harapan

Tapi aku disambut curiga

Dengan senyum basa-basi

Dan tugas yang tak pernah adil dibagi.


“Bisa apa kamu?” 

Katamu dalam diam

Tanganku diukur

Bukan dari kemampuan

Tapi dari warna kulit dan tempat lahir

Seolah aku bukan bagian dari negeri ini.


Aku lawan dengan cara yang jujur

Dengan tekun yang tak perlu panggung

Karena diriku tahu

Nilai manusia tak ditentukan oleh prasangka.


Langkahku terhenti di simpang ragu

di mana arah dan makna saling bersilang tanpa suara

Entah sampai kapan kita dapat bercumbu

Bukankah kau yang datang dahulu mencariku ?

Kau dan aku bagai orang asing yang bertamu

Dan kau asingkan hakku.


Dalam diam, aku tahu sebuah kebenaran yang tak bisa dibantah

Tatapan kejam itu akan pudar saat kebenaran bersuara

Aku tetap melangkah menuju hari di mana keadilan tak lagi buta warna.


Jika sapa saja sudah tak mungkin bagimu 

Izinkan aku kibarkan kejoraku.



Jhon Minggus Keiya

Polres Nabire, 30 April 2025

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update