(Foto bersama pengurus LP3: sebelah kanan adalah Ketua LP3-PPT, sebelah kiri Ketua Biro LP3 Pengkaderan PPT, dan di tengah adalah Direktur LP3-PPT | Sumber facebook)
Nabire, DEIYAI WIYAI NEWS - Ketua Lembaga Pusat Pengkaderan Papua (LP3) Provinsi Papua Tengah, Melianus Adii, S.Pd, mendesak pemerintah provinsi dan Dinas Pendidikan Papua Tengah agar memberikan afirmasi 100 persen kepada putra-putri daerah dalam seleksi masuk sekolah kedinasan.
Melianus menekankan pentingnya pemerataan kesempatan bagi anak-anak dari lima kabupaten di wilayah Provinsi Papua Tengah untuk mendapatkan pendidikan yang layak, khususnya di sekolah-sekolah kedinasan.
"Putra-putri daerah harus dirangkul secara adil. Mereka adalah generasi penerus yang akan membangun tanah ini di masa depan. Orang luar bisa datang dan pergi, tapi anak-anak Papua adalah pemilik sah negeri ini," ujarnya.
Menurutnya, banyak anak Papua, termasuk yatim piatu dan mereka yang berasal dari keluarga ekonomi lemah, saat ini tidak mampu melanjutkan pendidikan karena keterbatasan biaya. Melalui investigasi internal LP3, pihaknya menemukan fakta bahwa hampir di setiap kampung di lima kabupaten Papua Tengah, terdapat anak-anak yang putus sekolah bukan karena malas atau bodoh, melainkan karena keterbatasan ekonomi.
Melianus juga mengusulkan agar pemerintah provinsi dan kabupaten menyediakan bantuan pembiayaan penuh, termasuk administrasi kampus, bagi anak-anak Papua yang melanjutkan pendidikan tinggi, termasuk di Universitas Merdeka dan sekolah kedinasan lainnya.
"Kami minta agar seluruh biaya pendidikan mereka ditanggung hingga selesai, agar mereka punya masa depan dan kelak kembali membangun daerah ini sesuai ilmu dan keahlian mereka," kata Melianus.
Pihaknya berharap Gubernur Papua Tengah dan para bupati memberi perhatian serius terhadap kondisi ini dan segera mengambil langkah nyata dalam memperkuat sumber daya manusia (SDM) asli Papua melalui jalur pendidikan kedinasan.