Karya
Ernest Pugiye
Dogiyai, Minggu 25 Agustus 2024.
Di tanah Papua,
Di mana mana gunung menjulang tinggi,
Nampak terukir kisah kasih dan duka
Yang penuh makna mendalam.
Ibu Damiana Tekege,
Kelahiran Mapia -Dogiya.
Sang mama Fajar Papua.
Yang berasal dan milik rakyat Papua,
Ibu yg penuh kasih dan rendah hati,
Tanda-tanda duka kini menggema,
Minggu 25 Agustus, hari duka menyapa,
Yesus memanggil mama dari RSUD Nabire,
Nyawa mama terenggut tanpa pulang dulu.
Namun, di balik duka,
Terpancar cahaya surga,
Yesus, Sang Juru Selamat,
Mengangkat mama pulang ke Atas.
"Yesus Mengangkat-Mu,"
Bergema kata-kata suci,
Mengingatkan kita semua,
Tentang janji-Nya yang pasti.
Janji hidup kekal,
Duduk di sisi kanan Sang Pencipta,
Bagi mereka yang percaya dan berharap
Dan hidup dalam kasih-Nya.
Ibu kekasih kami, mama Damiana Tekege,
Mama yang penuh kasih dan berjiwa besar,
Kamu telah meninggalkan dunia,
Menuju surga yang abadi.
"Yesus Mengangkat-Mu,"
Bukan hanya kata-kata,
Melainkan sebuah keyakinan,
Yang menguatkan hati yang mengasihi
Keyakinan kita akan kehidupan,
Yang tak terhentikan dan kekal
Keyakinanmu akan kasih-Nya,
Yang tak lekang oleh waktu.
Modio-Bomomani, Mapia, Dogiyai,
Rayakan Kisah Kasihmu, Minggu 25/08/2024,
Menandai hari duka mama menyapa,
Namun iman dan kasih tetap teguh.
Ibu Damiana Tekege,
Mama yang penuh kasih dan kesetiaan,
Sahabat kami telah pergi meninggalkan,
Dunia fana ini, yg sudah kita alami bersama.
Mama tinggi dan berhidung malaikat,
Yang mewarisi sosok bigmen Papua,
Meninggalkan Dogiyai, karya dan HIDUPnya,
Bersama rakyat Dogiyai dari Unito-Ugapuga.
Namun, jiwamu tetap hidup, penolong kami
Di Depan Bapa, mama lebih dikasihi-Nya
Rela menyatukanmu dalam Surga Abadi,
Di mana kasih dan rindu KITA besemaiyam.
Sebab keluarga Kudus Auki menerimamu
Menyatukanmu dalam Sang Pencipta
Dalam kasih-Nya, mama sujud memuji pada-Nya,
Pada usiamu yg masih siang bolong ini.
