Jayapura, DEIYAI WIYAI NEWS - Bidang Hukum dan Ham, Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa/i Yatamo Deiyai Miyo (IPPM-YDM) Se-Jayapura, telah sukses menggelar HUT Embrio West Papua yang ke 63 tahun dengan beralamat Jl. Kampwolker, Perumnas III Waena, Kota Jayapura, Papua pada Minggu, (01/12) Petang.
Dalam kegiatan Nobar dan Diskusi yang dijalankan oleh IPPM-YDM dalam hal ini Bidang Hukum dan Ham, thema yang diangkat dan dibahas adalah tentang Sejarah Papua, sebab bertepatan dengan hari besar Bangsa Papua dan penting untuk dibahas.
Benyamin Pigai, Perwakilan dari Bidang Hukum & Ham menerangkan, "Bangsa Papua Barat yang selalu dijajah di atas tanahnya sendiri oleh negara kolonial Indonesia mulai dari tahun 1961 hingga saat ini, itu waktu yang sangat panjang."
"Sehingga melalui kegiatan ini kami bisa belajar dan mengetahui sejarah kemerdekaan Manifesto politik bagi bangsa Papua Barat tepatnya tanggal 1 Desember tahun 1961." Ujarnya
Kegiatan ini dilaksanakan sebab pada setiap 1 Desember 1961, Pemerintah Belanda mengakui kemerdekaan Papua Barat dan seluruh bangsa Papua Barat selalu memperingati hari kemerdekaan serta terus memperjuangkan untuk diakui.
Nobar dan Diskusi ini juga adalah bagian dari sadar akan identitas agar tidak lupa jati diri dan kami di tuntut Generasi Muda Bangsa Papua harus bertindak agar diberikan kewenangan penuh untuk menentukan nasib sendiri.
Andereas You, selaku wakil Badan Pengurus menyampaikan "Kami badan pengurus terkesan bahwa sebelum jalan proker yang disusun pada saat raker, badan pengurus itu pikir pertama bawah apakah nanti di jalankan dari bidang bersangkutan namun puji Tuhan bidang besangkutan bertangungjawab dan proker telah sukses dengan lancar."
Lanjut You, "Kami pengurus berharap kepada setiap bidang yang perna menyusun proker pengurus semua menjaga komunikasi, kordinasi, dan semangat untuk sukseskan program kerja bidang yg disusun".
"kami pengurus mengucapkan kepada Bangsa West Papua selamat memperingati hari embrio proklamasi, indenpendence 1 Desember 1961 - 1 Desember 2024. Pungkas tegasnya
Akhirnya, badan Pengurus serja jajarannya mengajak kaum muda setanah Papua untuk mengetahui bahwa Indonesia menciptakan Etnosida, Genosida, Ekosida ditanah Papua. Itu kenyataan ! maka, kita generasi penerus tetap berjuang untuk menentukan nasib sendiri.